Tumbung:Papadah basa Indunisia
Sub-tumbung
Tumbung ngini wastu baisi subtumbung nangkaya ngini.
P
Laman dalam tumbung "Papadah basa Indunisia"
Tumbung ngini baisi 56 laman, tumatan jumlah 56.
A
- Abu saja tak hinggap
- Acap berulang, yang jauh jadi dekat
- Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang
- Ada asap ada api
- Ada sampan hendak berenang
- Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang
- Ada ubi ada talas, ada budi ada balas
- Ada udang di balik batu
- Adakah air dalam tong itu berkocak, melainkan air yang setengah tong itu juga yang berkocak
- Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh
- Adakah duri dipertajam
- Adapun manikam itu jikalau jatuh ke dalam lumpur sekalipun, niscaya tiada akan hilang cahayanya
- Adat ayam ke lesung, adat itik ke pelimbahan
- Adat bersendi syarak, syarak bersendi adat
- Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah
- Adat diisi lembaga dituang
- Adat dunia balas-membalas, syariat palu-memalu
- Adat gajah terdorong
- Adat gunung tempatan kabut
- Adat hidup tolong-menolong, syariat palu-memalu
- Adat juara kalah menang, adat saudagar laba rugi
- Adat lama pusaka usang
- Adat menyabung, adat gelanggang
- Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam
- Adat negeri memagar negeri, adat berkampung memagar kampung
- Adat pasang berturun naik
- Adat periuk berkerat, adat lesung berdedak
- Adat rimba raya, siapa berani ditaati
- Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung
- Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut
- Air beriak tanda tak dalam
- Air besar batu bersibak
- Air cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga
- Air di daun talas
- Air diminum serasa duri
- Air ditetak takkan putus
- Air jernih ikannya jinak
- Air laut ada pasang dan surutnya
- Air laut asin sendiri
- Air mata jatuh ke perut
- Air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut
- Air pun ada pasang surutnya
- Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga
- Air sudah keruh dari hulunya
- Air susu dibalas dengan air tuba
- Air tenang jangan disangka tiada buayanya
- Air tenang menghanyutkan
- Air udik sungai semua teluk diranai
- Air yang dingin juga yang memadami api
- Air yang tenang jangan disangka tak berbuaya
- Akal akar berpulas tak patah
- Akal singkat pendapat kurang
- Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang
- Alah bisa karena biasa
- Alah limau oleh benalu